MODUL VI
AGROEKOSISTEM
I.
Hari / tanggal : sabtu, 11
juni 2011
II.
Dasar Teori
Agroekosistem adalah ekosistem binaan
manusia didalam upaya memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan serta
komoditi pertanian lainnya. Agroekosistem merupakan bentuk peralihan ekosistem
alami menjadi ekosistem binaan, perubahan ini dapat terjadi karena adanya
proses pemenuhan kebutuhan hidup manusia serta terkadang disuatu daerah
memiliki tumbuhan yang sifatnya komersial sehingga memudahkan manusia untuk
mengolahnya menjadi lahan perkebunan dan pertanian.
Dalam agroekosistem, terdapat 3
sumber daya yang patut di perhatikanuntuk memperoleh hasil yang optimal, yaitu
:
1. Sumber daya alam yang berupa
tanah/lahan, air,flora,fauna dan laut
2. Sumber daya manusia, dalam
hal ini petani dan keluarga serta usaha taninya
3. Sumber daya akal dan karya manusia
dalam bentuk ilmu dan teknologinya.
Pengembangan
agroekosistem pada dasarnya merupakan upaya untuk mengubah ekosistem alami
menjadi ekosistem binaan ( buatan manusia) yang memiliki sifat-sifat dalam hal
berikut :
No.
|
Sifat
|
Ekosistem alami
|
Agroekosistem
|
1.
|
Kemantapan hubungan timbal balik
antara komponen biotik dan abiotik
|
stabil
|
Tidak stabil
|
2.
|
Keanekaragaman komponen biotik
dalam ekosistem
|
Tinggi
|
Rendah
|
3.
|
Produktivitas dalam hubungan
professional
|
Rendah
|
Tinggi
|
4.
|
Manfaat langsung untuk manusia
secara relatif
|
Rendah
|
Tinggi
|
III.
Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk
mengetahui faktor-faktor yang memepangaruhi terjadinya ekosistem.
IV.
Alat dan Bahan
·
Kamera
·
Alat tulis menulis
·
Lembar kerja
V.
Prosedur kerja
1. Mengamati macam –macam jenis tumbuhan yang produktif
dan non produktif yang ada di sekitar lokasi pengamatan
2. Mengamati pula jenis hewan
dan tumbuhan yang terdapat di sekitar dearah pengamatan.
3. Melakukan wawancara dengan
masyarakat menganai keadaan ekosistem yang ada di lokasi pengamatan.
4. Mencatat data yang diperoleh
kemudian memasukkan kedalam tabel pengamatan.
No.
|
Jenis
|
Produktif
|
Non produktif
|
Jumlah ( %)
|
|
A.
1.
2.
3.
4.
5.
|
Tumbuhan
Cengkeh
Cokelat
Palawija
Sereh
Kelapa
|
±1000
±2000
±500
±200
±1000
|
±800
±500
±100
±200
±600
|
P
55,5 %
80 %
83,3 %
25 %
62,5 %
|
NP
44,5 %
20 %
16,7 %
75 %
37,5 %
|
No.
|
Jenis
|
Produktif
|
Non produktif
|
Jumlah ( % )
|
|
B
1.
2.
|
Hewan
Ayam
Anjing
|
±100
±5
|
±50
±5
|
P
66,7 %
50 %
|
NP
33,3 %
50 %
|
A. Mencari produktif tumbuhan.
1. Cengkeh = ∑ produktif
Keseluruhan cengkeh
1000
1800
= 55,5 %
2. Coklat = ∑ produktif
Keseluruhan coklat
2000
2500
= 80 %
3.
Palawija
= ∑ produktif
Keseluruhan palawija
500
600
= 83,3 %
4. Sereh = ∑ produktif
Keseluruhan sereh
200
800
= 25 %
5. Kelapa = ∑ produktif
Keseluruhan
kelapa
1000
1600
= 62, 5 %
B. Mencari non produktif
tumbuhan
1. Cengkeh = ∑ non produktif
∑ cengkeh
500
1800
= 44,5 %
2. Cokelat = ∑ non produktif
∑ cokelat
500
2500
= 20 %
3. Pala = ∑ non produktif
∑ pala
100
600
= 16,7 %
4. Sereh= ∑ non produktif
∑ sereh
600
800
= 75 %
5. Kelapa = ∑ non produktif
∑ kelapa
500
1600
= 37, 5 %
C. Mencari produktif hewan
1. Ayam = ∑ produktif
∑ ayam
100
150
= 66, 7 %
2. Anjing = ∑ produktif
∑ anijng
5
10
= 50 %
D. Mencari non produktif hewan
1. Ayam= ∑ non produktif
∑ ayam
50
150
= 33,3 %
2. Anjing = ∑ non produktif
∑ anjing
5
10
= 50 %
VI.
Pembahasan
Agroekosistem
merupakan ekosistem yang terjadi dari hasil binaan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya. Pada pengamatan ini tewrdapat tumbuhan yang produktif dan non
produktif yang di dalamnya terdapat jenis hewan. Tumbuhan yang produktif
anatara lain cengkeh dan kelapa, dan
yang non produktif adalah pohon coklat.Sealain itu terdapat juga hewan yang
produktif antara lain ayam untuk kebutuhan konsumsi dan komersial, dan anjing
untuk menjaga perumahan penduduk.
Agroekosistem
mempunyai ketergantungan terhadap energi dan dampak keluar terhadap daerah
sekitarnya. Agroekosistem mempunyai komponen autotrofik atau jalur hijau
sebagai suatu bagian yang integral. Ada tiga perbedaan pokok antara
agroekosistem dengan ekosistem alami atau semi alami yang menggunakan energi
matahari, seperti danau, hutan dsb, yaitu :
1. Energi tambahan, yang
menunjang masukan energi matahari dikendalikan oleh manusia, dan terdiri dari
tenaga kerja buruh, hewan, pupuk, pestisida, air, irigasi, kendaraan/ mesin
bermotor , dsb.
2. Diversitas organisme sangat
diperkecil untuk memaksimumkan hasil bahan makanan atau produk lainnya.
3. Tumbuhan atau hewan
terpenting adalah hasil seleksi buatan, bukan sleksi alam.
Pencapaian hasil optimal dalam
pengembangan agroekosistem diperlukan pula spenggunaan lahan yang intensif yang
terdapat keuntungan-keuntungan disamping kerugiannya seperti erosi tanah,
pencemaran karena pestisida dan limpasan pupuk, tingginya biaya subsidi untuk
bahan bakar terjadi perubahan cuaca, dan meningkatnya kepekaan terhadap
perubahan iklim atau serangan hama dan penyakit.
VII.
Kesimpulan
Adapun
kesimpulan yang dapat ditarik dari pembahasan dan pengamatan ini adalah :
1. Keanekaragaman hayati
tumbuhan dan hewan berkembang dari keanekaragaman gen, jenis, dan
keanekaragaman ekosistem.2.
2. Pada suatu area, kita dapat
menemukan adanya keanekaragam makhluk hidup baik hewan, tumbuhan, maupun
manusia itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Ryanto,dkk.1985. Ekologi
Dasar 1. Badan kerjasama perguruan tinggi Negeri Indonesia Bagian Timur.
Ujung pandang
Supeni,dkk.1997. Biologi.
Penerbit Erlangga.Jakarta
Tim penyususn pembina mata
kuliah. 2011. Penuntun praktikum pengetahuan lingkungan. Universitas
tadulako. Palu.
Tim penyusun mata
kuliah.2011.Pengatahuan lingkungan. Universitas tadulako. Palu